Tanyakan pada dirimu

"Aku selalu percaya bahwa setiap orang menyimpan gumpalan duka di dalam dirinya. Kita membawa luka perjalanan ke mana pun pergi. Ada yang lukanya terus berdarah meskipun wajahnya ceria. Ada yang menguburnya dalam-dalam dengan cara melupakannya. Ada juga yang tenggelam dengan masa lalunya, hingga tak peduli dengan masa depan."
Pertanyaannya adalah apakah seseorang akan memuntahkan dukanya dan merengek-rengek menyebarkan kebusukan lukanya ke mana-mana? Ataukah Ia akan menjadi orang tegar? Bahkan justru mengabaikan rasa sakitnya sendiri, dan menghapus sakit orang lain? 



Komentar