Kau tahu? patah hati tidak hanya dirasakan pada mereka yang merasakan cinta bertepuk sebelah tangan saja, sebab dua insan yang jatuh hati pun bisa saja menanggung luka itu. Ini bukan soal perkara siapa yang lebih dahulu mengutarakannya, juga bukan soal gengsi dan jaim-jaimnya. Memendam adalah cara yang ditawarkan Tuhan untuk menjagamu juga menguji seberapa besar pengorbanan mereka, tanpa keduanya sadari bahwa mereka ternyata memiliki rasa yang sama.
Belum saja diikatkan dengan komitmen, kebanyakan cinta di luar sana telah pesimis. Memikirkan soal pantas tidaknya mereka mendapatkan balasan kasih itu. Perihal berbeda status sosial menjadi hal yang terus menguras pikiran mereka dan terlebih memikirkan sosok yang dipuja bak kesatria berkuda, atau bak seperti ratu yang dipuja-puja. Ada raga yang putus asa untuk mengejar angannya, bahkan memuja sosok dirinya saja rasanya sudah tak tahu diri, makin mengenalnya makin jatuhlah Ia sampai kedasar-dasarnya lalu putus asa sebab sosok yang Ia puja bukan main luar biasa. Habislah angan-angan untuk bersua hingga tua. Semua keresahan itu berujung pada apa pantaskah Ia yang luar biasa disandingkan dengan sosok dirimu?
Asal kau tau dia yang mengagumi sosok dirimu sedang mati-matian memantaskan diri untuk disandingkan denganmu kelak, dan biar waktu yang menjawab aksara itu, biar harapan ini terbang hingga menembus langit ke-tujuh, agar doa-doa yang kami panjatkan tersampaikan langsung pada Ia sang pemilik cinta sesungguhnya.
"mengenalmu lebih dalam seperti terjebak ke dasar laut, persis dari waktu ke waktu, sosok dirimu paling bisa membuatku tenggelam berkali-kali"
Komentar
Posting Komentar