Jalani

mm, mulai dari mana yaa...

Akhir-akhir ini berasa seperti ada yang ngejar, cakar sana-sini, keluar cari nasabah dengan pimpinan, kalau closing senangnya bukan kepalang, kalau ga closing ya harus tetap disyukuri, ngeaudit ini itu, submit data, sampai dititik jenuh saya pun goler-goleran di musholah kantor wkwkw. Kerja yang saya hadapapi memang jauh dengan apa yang saya ekspektasikan sebelumnya. Mulai dari kejar-kejaran dengan nasabah, dipush ini itu dengan pimpinan, partners kerja yang kadang ngeselin, nasabahnya apalagi. Berjalan seiringnya waktu saya banyak belajar walaupun sampai detik ini juga susah untuk jadi dewasa. 

pernah beberapa minggu lalu hampir tiap pagi berangkat kantor tuh tubuh rasanya ingin nolak, pikiran pun in the same way hahaha, tapi lepas dari itu semua jauh di dalam hati ini menasehati "dulu sebelum kerja rutinitas seperti ini yang kau harapkan, bertanggung jawablah" jleb sontak saya bergegas dengan penuh suka cita. walaupun keesokan harinya tetap mager juga ckckc. Tiap minggu pagi pikirannya selalu "ah besok udah senin lagi" alhasil be'mnya banyak, mau yogalah, mau makan manis-manislah, ke mall, nonton film, jalan-jalan, mau ini mau itu, yah begitulah pikiranku selalu se hectic itu.

Selanjutnya saya coba untuk healing dengan membaca ditiap pagi ditemani kopi hangat, sambil dengar-dengar musik lofi, next ga jarang siram tanaman mama, jogging, olahraga tiktok dan niat yang kesampaian gowes ke pinggir sungai. kalau udah mager mentoknya i got my notebook and watched the movie atau kill the time in the kitchen sambil stel lagu bigbang yang seru-seru. Di kantor pun sama, kalau udah mulai bosan kadang stel musik kencang-kencang *tapi bukan dijam pelayanan yah*, haha-hihi sama teman-teman, seduh kopi, kalau boring cari makan diluar *jam makan siang*. so, akhirnya minggu-minggu setelahnya udah ga berasa, cepat aja berlalu.

pernah beberapa kali karena dikejar target dan sempat dirotasi dari outlet kantor sebelumya saya muntah-muntah, dada tuh nyesek bukan main, kepala berasa mau pecah aja, ga pengen dihubungi siapa-siapa, kerjanya nangis mulu di kamar. faktornya karena harus pengenalan dengan karakter-karakter baru lagi, ngebangun suasana lagi, caper lagi, dan terlebih paranoid dengan segala hal, entahlah. sampai akhirnya belum seminggu saya merasakan kehangatan di outlet baru, dekat dengan partner baru ternyata ga seserem apa yang kita bayangkan. Bos saya pernah bilang "miftah, jangan takut hadapi hari besok, itu tergantung pembawaan kamu, kalau kamu awalnya udah baik dan terbuka sama orang-orang baru kamu pasti dapat baiknya" dan mama juga sempat berucap "jalani aja, jangan dijadikan beban, itu yang buat berat" nah dari nasihat-nasihat para petuah-petuah itu satu benang merah yang saya petik adalah "jalani aja"

Jauh dari pengertian kita terhadap diri sendiri, ada Tuhan yang lebih maha tahu, maha mengerti. Cukup yakin dan percaya atas ketetapannya. "dimana ada kesulitan pasti ada kemudahan"  dan saya sangat meyakini itu. jangan mudah terjebak dengan fear yang ga jelas, jangan buat diri hari ini jadi ga lepas. Jalani aja

sekian.
















Komentar