Yakin, Allah itu Maha Baik

Sering gak sih kita merasa gak percaya diri, insecure lihat orang-orang di social media bahkan orang-orang sekitar kita? pernah gak? To be honest, saya sering melalui fase itu. Walaupun saat ini masih survive sih *hehe. Jadi singkatnya saya habis membaca buku yang didalamnya menuliskan bahwa orang yang memiliki EQ rendah adalah orang yang dipengaruhi oleh pikiran dan ucapan orang lain, al hasil orang tersebut lebih sering membandingkan diri, berlomba-lomba dalam meraih sesuatu. Parahnya terkadang Ia lebih sering menyalahkan diri dan Tuhan yang tidak bersikap adil, juga impulsif dan agresif, yang pada akhirnya membawanya menjadi seseorang yang jauh dari kata "bersyukur". 

Saya ingin bercerita soal keresahan yang saya alami sendiri secara pribadi. Berharap teman-teman yang baca jauh dari apa yang saya lalui sebelum-sebelumnya. Beberapa waktu lalu saya lebih sering menghabiskan waktu dimedia social, berkunjung ke akun satu ke akun lainya. Berkunjung ke dagangan tanah air hingga dagangan manca negara. Yah alasannya karena saat ini saya fokus dagang online. Mulanya hanya fokus cari ide sampai akhirnya insecure dan gak percaya diri HAHAH. Ditambah lagi, kadang ada orang terdekat yang gak sefrekuensi, yang awalnya saya ekspektasikan dia akan ngebantu, malah dia yang ngebanding-bandingin, duaaarr kecewa deh jatuhnya. Kembali lagi, itu salah saya yang terlalu asik berekspektasi penuh pada orang lain. *gak lagi-lagi deh.

Saya mengandaikan bahwa seseorang lebih tahu ketimbang diri saya sendiri dan berharap dapat diberitahukan kebenaran sejati dengan lebih jelas. Padahal sejatinya tiap insan memiliki keterbatasan. Baik secara fisik, pendidikan, emosional, finansial dan *mohon maaf* keterbatasan pemikiran yang kadang tidak sejalan, yang terkadang harapan tersebut dipatahkan oleh diri sendiri ketika berfikir positif dan percaya akan kemampuan yang kita punya lalu berpegang kuat terhadap akal kita sendiri (optimis)  *koreksi saya jika salah*. Saya seolah-olah dibesarkan untuk meragukan diri sendiri ketimbang mendengar suara hati yang sebenarnya datangnya itu dari Tuhan. 

"dan (juga) pada dirimu sendiri (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah). Maka apakah kamu tiada memperhatikan?" -QS. Adz dzaariyaat : 21. 

Saya yakin mereka yang sukses ngejalanin bisnis sekarang dulunya juga pernah melewati fase tersebut. mereka pernah lalai, mereka pernah salah mengambil langkah, pernah capek, pernah menyerah, pernah bosan dan sebagainya, bahkan kita tidak pernah tau apa yang sudah terjadi sebelumnya sampai Ia matipun.  Namun sebagian mereka yang sukses pasti salah satunya dituntun oleh suara hati mereka, dimana mereka bisa lebih percaya diri, berpransgka baik ke diri sendiri, berpikir dan berpegang teguh pada kemampuan dan mau belajar dari kesalahan masa lalunya pun dari masa lalu orang lain. 

Tetap semangat menghadapi tantangan yang setiap waktu kita hadapi dan semoga kita bisa lalui sama-sama. Tetap besyukur dan terus berdoa, Allah itu maha baik.





Komentar